Sistem Pencatatan Koperasi
•Salah satu syarat agar koperasi bisa mendatangkan laba adalah sistem pencatatan yang baik dan teratur
•Segala pencatatan dibuat dalam pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
•Pada setiap akhir periode pembukuan harus dibuat laporan keuangan yang berupa perhitungan neraca akhir dan perhitungan rugi/laba yang harus dilaporkan dalam rapat anggota
•Agar kebenaran laporan keuangan bisa dipercaya maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang memadai
Penyajian Laporan Keuangan Koperasi
Laporan
keuangan koperasi disusun untuk mencerminkan posisi keuangan pada
tanggaltertentu, hasil usaha, dan arus kas koperasi selama periode
tertentu. Laporan keuangan setiap entitas akuntansi dalam badan usaha
koperasi harus disusun dengan menggunakan kebijakan, sistem dan prosedur
akuntansi yang sama.
Laporan keuangan terdiri dari Laporan
Perhitungan Hasil Usaha, Neraca, Laporan ArusKas, Laporan Promosi
Ekonomi Anggota dan Catatan Atas Hasil Laporan Keuangan.
Laporan keuangan terdiri dari Laporan Perhitungan Hasil Usaha, Neraca, Laporan ArusKas, dan Catatan Atas Hasil Laporan Keuangan.
1) LaporanPerhitungan Hasil Usaha
Adalah
laporan keuangan koperasi yang menyajikan jumlah pendapatan usaha
koperasi yang berasal dari anggota maupun dari bukan anggota dengan
memperbandingkan dengan total biaya dalam satu periode tertentu. Laporan
keuangan ini sama dengan laporan laba/rugi di perusahaan bukan
koperasi.
1. Pendapatan,adalah sejumlah uang atau yang
dapat disamakan dengan itu yang diperolehkoperasi dari hasil operasional
usaha maupun bukan usaha. Pendapatan dari hasiloperasional usaha untuk
koperasi yang unit usahanya waserda seperti penjualan barang dagangan,
sedangkan pendapatan bukan usaha seperti pendapatan bunga bank(dari
simpanan giro bank).
2. Biaya,adalah sejumlah dana yang dikeluarkan koperasi untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
2) Neraca
Adalahlaporan
keuangan yang menggambarkan posisi harta, hutang, dan modal
koperasipada suatu periode pembukuan tertentu, pada umumnya satu tahun.
Neraca bisa disajikan dalam bentuk skontro maupun dalam bentuk stafel,
tergantung kebiasaan pembuat laporan. Namun pada umumnya neraca disusun
dalam bentuk skontro, karenadapat ditampilkan dua periode berturut-turut
untuk mengetahui perkembanganperusahaan (koperasi) yang bersangkutan.
Dalam neraca dicantumkan jumlah dan sumber dana serta pos-pos alokasi
sumber dana untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan persusahan (koperasi)tersebut.
Adatiga komponen penting dalam neraca koperasi antara lain sebagai berikut:
1.
Harta,adalah pos-pos yang memuat pengalokasian dana yang dikuasai oleh
koperasi yang meliputi pos harta lancar, harta tetap, investasi jangka
pendek, dan investasi jangka panjang.
2. Hutang,adalah
sejumlah dana yang dikuasai koperasi yang bersumber dari pihak luar
danharus dikembalikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dalam
kelompok ini juga termasuk dana yang berasal dari anggota seperti
tabungan anggota.
3. Ekuitas/Kekayaan Bersih, yaitu
sejumlah uang atau yang dapat disamakan dengan itu yang benar-benar
milik koperasi. Modal dipupuk dan diperoleh dari simpanan pokok,simpanan
wajib, cadangan, donasi, dan modal penyertaan dari pihak luar.
3) Laporan Arus Kas
Adalah
laporan yang menyajikan informasi arus kas yaitu mengenai perubahan kas
yangmeliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas,
dan saldo akhirkas pada periode tertentu.
PSAK No. 2
menyatakan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai
denganpernyataan dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian
yang takterpisahkan dari laporan keuangan untuk periode penyajian
laporan keuangan. Pernyataantersebut mengisyaratkan bahwa perusahaan
termasuk koperasi harus menyajikanlaporan arus kas sebagai bagian
laporan keuangan yang tak terpisahkan.
Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan
menurutaktivitas koperasi, investasi dan pendanaan.
Adabeberapa istilah penting yang biasa digunakan untuk menyusun arus kas, antaralain:
1. Kas,terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
2. Setara kas (cash equivalent),
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan.
3. Aruskas, adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
4.
AktivitasOperasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitaslain yang bukan merupakan aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan.
5. AktivitasInvestasi, adalah
perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasilain yang
tidak termasuk setara kas.
6. AktivitasPendanaan (financing), adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalamjumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Sesuai
dengan pernyataan PSAK No. 27 yang menunjukkan bahwa aktivitas koperasi
berbeda dengan bentuk perusahaan lain, tentu hal ini akan berdampak
pada laporan arus kas koperasi tanpa merubah hakikat dari laporan arus
kas.4) Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporankeuangan menyajikan pengungkapan yang memuat:
1.
Perlakuanakuntansi mengenai pengakuan pendapatan dan beban sehubungan
dengan tansaksikoperasi dengan anggota dan non-anggota, kebijakan
akuntansi tentang aktivateetap, penilaian persediaan, piutang, dan
sebagainya, dasar penetapan hargapelayanan kepada anggota dan
non-anggota.
2. Pengungkapaninformasi lain seperti kegiatan
atau pelayanan utama koperasi kepada anggotabaik yang tercantum dalam
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalampraktek, atau yang
telah dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalampengembangan sumber
daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota, pendidikandan pelatihan
perkoperasian dan sebagainya.Klik disini untuk Download Software SINKOPRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar